Berita

Kantor Kecamatan Tutur Ditumpahi Sampah Warga Kayukebek dan Wonosari

Diterbitkan

-

Memontum Pasuruan – Kesabaran warga Desa Kayukebek dan Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan sudah tak dapat terbendung lagi. Hal ini lantaran puluhan bahkan ratusan kubik sampah yang berada di jalan kedua desa tersebut tidak terurus dan dibiarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan. Sehingga membuat warga Desa Kayukebek dan Desa Wonosari setiap hari terimbas bau busuk yang menyengat.

Emosi warga ditumpahkan pada Jumat pagi (3/4/2020), dengan membawa sekitar 15 mobil bak terbuka (pik-up) mereka mengangkut sampah yang ada dan menumpahkannya di depan kantor Kecamatan Tutur. Aksi warga tersebut menjadi tontonan warga lainnya dan sempat membuat arus lalu lintas di jalan raya utama Kecamatan Tutur sempat mengalami kemacetan serta bau busuk menyengat dan sampah berserakan.

Menurut salah satu warga setempat yang mengaku bernama Hartono, ini merupakan bentuk kekesalan warga yang tidak gubris oleh Pemkab Pasuruan.

Hal senada juga disampaikan oleh Munari warga Desa Kayukebek, “Kami sudah cukup lama mengadukan permasalahan sampah ini pada instansi terkait. Mulai dari Kecamatan Tutur hingga DLH Kabupaten Pasuruan. Namun hingga saat ini tidak ada upaya apapun dari pihak DLH ataupun Kecamatan Tutur.”

Advertisement

“Sampah yang menggunung tidak hanya membuat bau yang tidak sedap saja namun juga menutup akses jalan penghubung antara Desa kayukebek dan Desa Wonosari. Memang pada Jumat kemarin lusa (27/3/2020) ada pengambilan sampah oleh DLH. Ini setelah anggota DPRD Kab Pasuruan Sugiarto datang dan langsung menelpon DLH. Namun ternyata pengambillan sampah oleh DLH tidak seluruh dan malah sampah berserakan kemana-mana dan bau busuk makin menyengat. Hal ini yang menjadikan kami warga desa semakin emosi dan terjadilah aksi ini,” tukas Munari yang diamini oleh kebanyakan warga.

Saat Memontum.com mengkonfirmasi Heru Farianto Kepala DLH Kab.Pasuruan, dia menyatakan.

“Terkait permasalahan yang terjadi di Kecamatan Tutur telah kami bersihkan seluruhnya dan telah terjadi kesepakatan antara kami dengan Camat Tutur, Kades Kayukebek-Wonosari, BPD setempat serta Kepala Pasar Nongkojajar. Untuk penanganan sampah akan kami angkut ke TPA Beji seminggu dua kali,” jawabnya melalui pesan WA. (hen/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas