Pemerintahan

Dari 60 pabrik, 5 pabrik Dicap Cemari Sungai, Dewan Pasuruan Hearing Bersama OPD dan Warga

Diterbitkan

-

Dari 60 pabrik, 5 pabrik Dicap Cemari Sungai, Dewan Pasuruan Hearing Bersama OPD dan Warga

Memontum Pasuruan – DPRD Kabupaten Pasuruan gelar hearing bersama OPD dan warga, terkait pabrik yang cemari sungai. Ada lima pabrik yang dicap oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan cemari sungai dikawasan Desa Kedungringin, Kecamatan Beji. “Ada lima pabrik pengelolaan limbahnya tidak sesuai,” ungkap Muhaimin Kadis DLH Kabupaten Pasuruan saat hearing di dewan, Jumat (12/10/2018).

Dari 60 pabrik, empat pabrik yang diduga kuat membuang limbah ke sungai yakniPT. W, PT. B, PT. MCA, PT. MP dan PT Y. “Empat pabrik sudah kita beri sangsi. Jika sangsi itu tak digubris tidak menutup kemungkinan akan kita cabut izinnya,” tegasnya.

Menurut Muhaimin, faktor kemarau jadi salah satu penyebabnya aliran sungai Warti dan selorawan tidak mengalir. Karena sungai tersebut sudah bercampur limbah dari pabrik.

Sementara Maulana seorang warga setempat, menilai DLH lambat dalam menangani persoalan limbah. “Apa nunggu jatuh korban, baru DLH bertindak. Pada hal diberitakan dikoran sudah berapa korban yang berjatuhan akibat limbah B3 ini, lalu dimana DLH, ” tanya Maulana.

DLH sebagai lembaga Negara dan digaji oleh rakyat harusnya tanggap persoalan ini. Artinya, tanpa ada laporan, pihak pengawas bisa bertindak. “Jika dinilai membahayakan bagi warga sekitar, DLH harus melakukan gugatan ke pabrik yang disinyalir membuang limbah ke sungai,” tandasnya.

Advertisement

“Kami minta persoalan ini segera ada solusi dari dewan dan DLH. Jangan sampai persoalan terus berlarut serta makan korban jiwa,” tambahnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, H Moch. Rusdi Sutejo mengasprisiasi warga Desa Kedungringin. “Persoalan ini harus tuntas, karena yang dirugikan warga. Untuk itu, kita minta DLH segera bersikap ke pabrik-pabrik “nakal,” ucapnya.

“Minggu depan kita agendakan lagi, mengundang pihak-pihak terkait. Dan melakukan sidak ke lokasi,” tukasnya. (dik/yan)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas