Berita

Bocah Purwosari Hilang Seminggu Belum Ketemu, SAR Pasuruan Masih Lakukan Pancarian

Diterbitkan

-

Bocah Purwosari Hilang Seminggu Belum Ketemu, SAR Pasuruan Masih Lakukan Pancarian

Memontum Pasuruan – Sudah satu pekan lamanya, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, SAR, TNI-Polri dan masyarakat melakukan pencarian. Namun hingga kini Jumat (3/4/2020) keberadaan Adelia Safitri (9) bocah perempuan asal Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari yang dikabarkan terseret arus sungai Kerang desa setempat, belum juga ditemukan.

“Setelah melakukan rapat koordinasi dan evaluasi bersama Muspika Kecamatan Purwosari, pihak Pemdes Sukodermo dan perwakilan keluarga korban. Pencarian korban akhirnya diputuskan dihentikan,” ucap Farid Kurniadi Koordinator Tim pencarian.

Farid Kurniadi menjelaskan, upaya tim melakukan pencarian terhadap diri korban sudah maksimal kami lakukan. Mulai menyisir di TKP awal korban hanyut hingga sampai Kecamatan Kraton, setiap titik yang kami duga dengan melakukan penyelaman juga tidak membuahkan hasil. Dari hasil evaluasi kinerja yang kami lakukan, akhirnya diputuskan pencarian dihentikan dengan menilik pada tiga faktor yakni personil, efektivitas dan kondisi lapangan. Selain itu juga adanya pandemi virus corona, yang gencar dilakukan pencegahan oleh pemerintah. Namun demikian, jika dikemudian hari ada perkembangan informasi lebih lanjut akan segera kami tindaklanjuti,” ungkap anggota Basarnas Jatim ini.

Sementara itu dilapangan, satu tim relawan SAR dari Pasuruan yang di komandoi Hartanto beranggotakan sekitar lima orang, secara insidentil kembali menyusuri sungai untuk menemukan keberadaan korban.

“Memang secara SOP pencarian terhadap korban resmi dihentikan dan posko Tim Sar yang berada di rumah Kades Sukodermo dibubarkan. Namun atas insitif rekan-rekan SAR Pasuruan, kami kembali menyusuri sungai untuk menemukan korban. Inisiatif yang kami lakukan ini atas dasar kemanusian dan memahami psikologi kedua orangtua korban,” tukas Hartanto anggota SAR Pasuruan yang akrab disapa Ware ini.

Advertisement

Seperti diketahui sebelumnya, Adelia Safitri (9) dinyatakan hilang terseret arus sungai kerang pada Sabtu (28/3/2020) pekan lalu.

Sebelumnya bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar(SD) ini bermain sembari mandi di sungai kerang yang tak jauh dari rumahnya, bersama tiga kawannya. Sekitar pukul 14:00 Wib, saat korban hendak beranjak pulang, tiba-tiba korban terpeleset dan tercebur kembali ke sungai. Saat bersamaan sungai tersebut debit airnya naik dan berarus deras. Korban sempat ditolong oleh salah satu temannya, dengan meraih tangannya. Namun diduga deras arus sungai, akhirnya pegangan tangan korban terlepas dan terseret arus sungai. (hen/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas