Pemerintahan

16 PDP Pasuruan, 13 Orang Dinyatakan Negatif dan Diperbolehkan Pulang

Diterbitkan

-

16 PDP Pasuruan, 13 Orang Dinyatakan Negatif dan Diperbolehkan Pulang

Memontum Pasuruan – Pemkab Pasuruan melalui Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 atau lebih dikenal dengan sebutan Satgas Anti Corona, pada Selasa (31/3/2020) kembali merilis hasil perkembangan dan penanganan terhadap pandemi covid-19 diwilayah Kab.Pasuruan.

Menurut Ketua Harian Satgas Anti Corona Pemkab Pasuruan Anang Saiful Wijaya,” sejak ditetapkannya status Physical Distancing oleh pemerintah,kami telah melakukan langkah pencegahan dan tanggap penanganan di masyarakat,”tegasnya.

“Sebelumnya dari 16 PDP ( Pasien Dalam Pengawasan) yang di rawat di RSUD Bangil, 5 orang dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang. Saat ini Selasa (31/3/2020) kami kembali memulangkan lagi 8 PDP. Pemulangan kedelapan PDP tersebut, setelah sebelumnya dilakukan protap kesehatan yakni pengisolasian yang bersngkutan serta dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh tim medis. Jadi dengan bertambahnya 8 PDP yang telah dinyatakan negatif corona dan diperbolehkan pulang, saat ini di ruang isolasi RSUD Bangil hanya tertinggal 3 PDP yang masih menjalani perawatan. Sementara itu untuk ODP masih tetap 10 orang dan positif 0.

Insyaallah dalam waktu dekat ini, tim medis akan kembali melaporkan perkembangan 3 PDP yang saat ini masih dalam masa isolasi dan perawatan. Kami berharap semoga ketiganya kembali dinyatakan negatif terpapar covid-19. Seperti di ketahui sebelumnya bahwa hingga saat ini Kab.Pasuruan masih zero corona dan status ini akan kita pertahankan. Partisipasi masyarakat sangat kami perlukan dalam mempertahankan status zona hijau atau zero corona.

Segala daya upaya dan koordinasi dengan instansi samping (TNI-Polri) terus kami lakukan,dengan tujuan adanya deteksi dini atas apa yang sedang terjadi di masyarakat. Salah satu contoh atas kedatangan enam perantau asal Kab.Pasuruan dari Jakarta. Seluruhnya kami karantina dan dilakukan pengechekan kesehatan di kantor Kecamatan Grati,” pungkas Anang.

Advertisement

Dari pantuan Memontum.com, sejak diterapkannya status Physical Distancing oleh pihak pemerintah dan dilakukan penyemprotan disinfektan secara periodik diseluruh wilayah Kab.Pasuruan. Masyarakat mulai mengerti dan memahaminya, bahkan tak sedikit warga masyarakat yang melakukan penyemprotan secara swadaya mandiri pada lingkungannya masing-masing.(hen/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas