Pasuruan
Terkendala Alat Rapid Test, Pemkot Pasuruan Tunda Rapid Test Massal
Memontum Pasuruan – Pemkot Pasuruan melalui Gugus Tugas Covid-19 segera melakukan deteksi cepat penyebaran Covid-19 secara massal, guna menghindari wilayah menjadi zona hitam seperti Surabaya.
Sayangnya, hal tersebut terkendala dengan alat rapid test, sehingga rapid test secara massal sulit dilaksanakan. Hal ini karena Pemkot belum bisa belanja alat rapid test.
Seperti yang disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan dr Shierly Marlena.
“Alat rapid test yang dimiliki Pemkot Pasuruan hanya sekitar 100 buah, itupun bantuan dari pihak Kemenkes,” tegasnya.
“Semua alat rapid test tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dari donasi masyarakat umum serta lembaga swasta. Sementara itu pengadaan alat rapid test adalah menjadi kewenangan Kemenkes pusat,” ungkap Plt Dinas Kesehatan Pemkot Pasuruan.
Masih menurut Sherly, perlu diketahui bersama bahwa alat rapid test yang dimiliki Pemkot saat ini digunakan dengan prioritas kepada orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dan PDP.
Dari data kegiatan Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Pasuruan, baru sekali menggelar rapid test massal, yakni pada bulan Ramadan lalu di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut,saat ini pihaknya masih berusaha menembus regulasi ke pemerintah pusat agar Pemkot bisa melakukan pengadaan alat rapid test,” pungkas juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Pasuruan, Senin (15/6/2020) siang di kantornya. (bw/hen/oso)
- Pasuruan3 minggu
Nama Sekda Pasuruan Dicatut Pelaku Penipuan dengan Modus Beri Bantuan
- Pasuruan3 minggu
Kadisdik Jatim Resmikan Ruang Kelas Program Sosial dari PT Asaba di SMKN 1 Purwosari
- Pasuruan3 minggu
Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Dishub, Pj Bupati Pasuruan Tekankan Keahlian dan Ketrampilan