Pemerintahan

5 PDP Pasuruan Berstatus Negatif dan 220 ODR dalam Pemantauan

Diterbitkan

-

5 PDP Pasuruan Berstatus Negatif dan 220 ODR dalam Pemantauan

Memontum Pasuruan – Setelah beberapa hari dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif oleh tim gugus tugas Covid-19 Pemkab Pasuruan. Akhirnya lima warga yang sebelumnya berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dipastikan negatif terpapar virus corona.

Penyampaian atas lima PDP tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Harian Satgas Corona Pemkab Pasuruan,Anang Saiful Wijaya pada Kamis (26/3/2020) siang melalui sambungan telepon selularnya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif terhadap kelima orang tersebut, akhirnya tim medis RSUD Bangil menyatakan ke limanya negatif corona,”tegasnya.

Seperti diketahui bahwa kelima warga yang kala itu diduga terserang virus corona, mendapatkan perhatian khusus dari pihak tim medis satgas anti corona. Kelimanya langsung kami lakukan tindakan isolasi sesuai protap yang ada, di RSUD Bangil.

Setelah beberapa hari dilakukan pemeriksaan dan perawatan secara intensif, pada Rabu (24/3/2020) malam, keluarlah hasil observasi medis yakni kelimanya negatif corona. Namun demikian, kelimanya tidak serta merta kami pulangkan ke rumah masing-masing. Hal ini dikarenakan, kelimanya masih memerlukan penanganan medis agar imunitas pada tubuh mereka lebih kuat lagi, sehingga nantinya tidak terjangkit corona.

Advertisement

Sementara itu dari hasil rekam medik yang kami terima, dari kelima PDP tersebut memiliki riwayat sakit TBC,Diabetes dan jantung,” terang Anang sapaan pria yang juga menjabat sebagai Asisten I Pemkab Pasuruan.

Saat ditanya mengenai jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), olehnya dijawab.

“Untuk jumlah ODP saat ini masih tetap empat orang dan Orang Dalam Resiko (ODR) berjumlah 220 orang yang hampir keseluruhnya adalah guru dan siswa SMPN 1 Beji serta kru bus yang baru saja studi tour ke Bali beberapa waktu lalu,” ungkap Anang.

“Khusus untuk ODP dan ODR, kami selalu memantau pada petugas yang telah diturunkan. Hingga saat ini alhamdulilah, dari 220 siswa dan guru yang ada kondisinya masih tetap sehat. Akan tetapi masih harus menunggu waktu hingga 14 hari semenjak kedatangannya,” imbuh Anang dari seberang telepon selularnya. (hen/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas