Berita
Tarif Parkir Stasiun Bangil Naik, Beberapa Konsumen Mengeluh
Memontum Pasuruan – Keberadaan lahan parkir di stasiun Bangil, banyak dikeluhkan masyarakat pemakai jasa kereta api. Pasalnya keluhan masyarakat lantaran pihak PT Reska Multi Usaha (RMU)selaku pengelola lahan parkir di stasiun menaikan tarif parkir tanpa memperhatikan infrastruktur lahan parkir yang dikelolanya.
Seperti yang dikeluhkan Sulistiawan (40) warga Kecamatan Beji. “Saya setiap hari parkir di sini dan merasa keberatan atas naiknya tarif parkir, kondisi area parkir amburadul tapi PT Reska Multi Usaha per tanggal 1 Maret 2020,” ucapnya.
“Sampean lihat sendiri kondisi stasiun Bangil, jalan masuk rusak parah (banyak lubang) pun demikian juga area parkirnya. Tidak masalah tarif parkir naik tapi perhatikan juga pelayanan bagi konsumennya, jangan ambil uang konsumen belaka tapi infrastruktur lahan parkir tak diperhatikan,” keluhnya, Senin (2/3/2020) siang.
Hal senada juga di ucapkan oleh Rahmat Wijaya pelanggan parkir asal Kecamatan Gempol. Menurutnya dari sekian banyak area parkir yang ada di stasiun, hanya stasiun Bangil yang rusak parah dan tidak ada fasiltas apapun. Tak salah jika ada yang mengatakan PT Reska Multi Usaha hanya mengambil uang konsumen belaka.
Lebih lanjut, jika diruntut sejati PT Reska Multi Usaha notabenenya adalah anak perusahaan PT KAI, dimana PT KAI merupakan BUMN yang memiliki sumber dana dari APBN.
Jadi dapat diduga, sedikit banyak keberadaan PT Reska Multi Usaha bermodalkan dari anggaran yang ada pada PT KAI. Intinya PT Reska Multi Usaha adalah perusahaan publik yang tidak seharusnya menaikan tarif parkir tanpa melihat kualitas dan kuantitas dilapangan.
“Tidak masalah menaikan tarif parkir asal dibarengi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan pada publik. Sementara ini keberadaan PT Reska Multi Usaha tidak pernah terekpose di masyarakat,” ungkap Rahmat.
Sementara itu saat hal ini coba dipertanyakan pada salah satu petugas parkir, terkait kenaikan tarif parkir yang ada.
“Sejak tarif parkir naik kami selalu dikomplain oleh konsumen, tapi telah kami jelaskan,” ujarnya.
“Kami di sini hanya pegawai dan menjalankan perintah pimpinan mas, jika akan komplain silakan ke kantor PT Reska Multi Usaha di Surabaya. Kami tidak ada kewenangan apapun atas keberadaan tarif parkir. Sejak tanggal 1 Maret 2020 atau sejak diberlakukannya kenaikan tarif,” terang petugas yang namanya tidak mau disebutkan.
Dari pantuan Memontum.com, kondisi jalan masuk stasiun Bangil mulai dari halte bus hingga depan stasiun Bangil rusak parah dan penuh dengan kubangan air bekas hujan. Sementara di gardu parkir berpalang pintu tertera pengumanan bahwa per tanggal 1 Maret 2020 tarif parkir mengalami kenaikan untuk sepeda motor sekali masuk Rp 3 ribu dari awal Rp 2 ribu, mobil dari awal Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu. Sementara untuk tarif parkir sepedamotor 6 jam pertama Rp 5 ribu dan diatas 24 jam Rp 10 ribu, sedangkan mobil tarif 6 jam pertama Rp 10 ribu dan di atas 24 jam Rp 20 ribu.
Besaran tarif tersebut membuat konsumen merasa keberatan dan menumpahkan kekesalannya pada petugas jaga parkir yang ada. Hingga berita ini diturunkan Memontum.com sudah berupaya mencari konfirmasi pihak pimpinan PT Reska Multi Usaha cabang Surabaya yang ada di komplek stasiun Pasar Turi Surabaya. (hen/tim)
- Pasuruan4 minggu
Istighosah dan Gebyar Sholawat bersama KKGPAI, Pj Bupati Pasuruan Disambati Pelaksanaan PPG
- Pasuruan3 minggu
Nama Sekda Pasuruan Dicatut Pelaku Penipuan dengan Modus Beri Bantuan
- Pasuruan3 minggu
Kadisdik Jatim Resmikan Ruang Kelas Program Sosial dari PT Asaba di SMKN 1 Purwosari
- Pasuruan3 minggu
Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Dishub, Pj Bupati Pasuruan Tekankan Keahlian dan Ketrampilan