Berita
Tanggul di Pasuruan Jebol Tak Segera Diperbaiki, 4 Dusun Tenggelam
Memontum Pasuruan – Banjir kiriman yang merendam Desa Kedungringin, Kecamatan Beji pada tiga hari belakangan,setidaknya membuat lumpuh aktivitas dan ekonomi warga setempat.
Seperti diketahui sejak hari Jumat (14/2/2020) malam lalu, sungai wrati yang membelah Desa Kedungringin meluap lantaran tak mampu lagi menampung debit air kiriman dari anak sungainya dan akibatnya merendam Dusun Gersikan, Kedungringin Selatan, Kedungringin Tengah dan Dusun Balangrejo desa setempat.
Dari pantuan Memontum.com, hingga Senin sore (17/2) air banjir dengan rata-rata setinggi 30-60cm belum surut dan diperkirakan akan bertambah lagi.
Hal ini dapat diprediksi dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kecamatan Prigen, Pandaan, Gempol dan Beji. Tak hanya itu saja, jebolnya tanggul sungai wrati disejumlah titik yang ada di desa setempat juga memperparah banjir pada dusun yang ada.
Menurut Kepala Desa Kedungringin Rizky Wahyuni, pihak Pemdes Kedungringin sudah berupaya meminimalisir banjir dengan berbagai cara.
Banjir yang merendam sejumlah dusun ini akibat dangkalnya sungai wrati,badan sungai yang tertutup enceng gondok dan jebolnya beberapa tanggul. Rizky berharap pihak terkait yakni BBWS dan Dinas Pengairan segera melakukan upaya semisal normalisasi sungai wrati serta menambal beberapa tanggul yang jebol.
“Saat ini yang sangat urgent yakni menambal tanggul yang jebol, agar dusun yang saat ini terendam air tidak bertambah tinggi airnya. Jika penambalan tanggul yang jebol tiudak segera dilakukan, maka Dusun Balangrejo dan Dusun Kedungringin Tengah akan bertambah tinggi debit airnya serta tenggelam. Saat ini dua dusun tersebut sudah terisolasi banjir,”jelas Rizky Wahyuni Kades Kedungringin.
Sementara itu saat hal ini dikonfirmasikan pada Ir Misbah Zunip Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Pasuruan, mendapat informasi tersebut pihaknya akan segera menurunkan tim untuk mensurvei beberapa tanggul sungai yang jebol.
“Terimakasih atas informasinya, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait malam ini untuk mengatasi hal tersebut. Sejatinya wewenang sungai wrati bukan pada kami (Pemkab Pasuruan), akan tetapi pada BBWS. Namun guna mengatasi permasalahan yang bersifat urgen seperti ini, akan kami atasi dengan anggaran taktis,”terang Misbah Zunip.
Hingga berita ini ditulis, Senin (17/2/2020) pukul 18:00 kondisi cuaca di sekitaran Kecamatan Pandaan, Gempol, Beji dan Bangil masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Masyarakat Desa Kedungringin yang bermukim disepanjang bantaran sungai wrati ( Dusun kedungringin Tengah dan Balangrejo) tampak kuatir air banjir bertambah tinggi.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga Dusun Balangrejo, Desa Kedungringin Cak Genjik.
“Jujur mas dengan jebolnya beberapa tanggul sungai, kami sangat was-was. Apalagi kondisi cuaca saat ini masih hujan. Sudah 3 hari dusun ini terendam air dengan setinggi 60 cm dan belum ada tanda-tanda surut. Satu lagi yang kami harapkan dari pihak Pemkab Pasuruan yakni suplai air bersih,” tukas Cak Genjik. (hen/oso)
- Pasuruan4 minggu
Istighosah dan Gebyar Sholawat bersama KKGPAI, Pj Bupati Pasuruan Disambati Pelaksanaan PPG
- Pasuruan3 minggu
Nama Sekda Pasuruan Dicatut Pelaku Penipuan dengan Modus Beri Bantuan
- Pasuruan3 minggu
Kadisdik Jatim Resmikan Ruang Kelas Program Sosial dari PT Asaba di SMKN 1 Purwosari
- Pasuruan3 minggu
Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Dishub, Pj Bupati Pasuruan Tekankan Keahlian dan Ketrampilan