Berita
30 Menit, Lebih Semiliar Terbakar di Langit Pasuruan
Memontum Pasuruan – Gemerlap pijaran dan dentuman kembang api malam perayaan pergantian tahun 2019 ke 2020 terjadi tepat pukul 00.00. Puluhan bahkan ribuan orang merayakannya diberbagai tempat di seluruh dunia memadati keramaian yang ada, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dari pantuan Memontum.com, setidaknya ada 3 tempat keramaian yang selalu menjadi primadona warga merayakan malam pergantian tahun diantaranya yakni Alun-alun Bangil, Taman Dayu Pandaan dan kawasan wisata alam Tretes-Prigen.
Pada 3 tempat tersebut ratusan bahkan ribuan orang mulai dari anak-anak hingga dewasa, terpantau sejak pukul 19.00 (Minggu, 31 Desember 2019) telah memadatinya. Bahkan jalanan menuju kawasan wisata Tretes-Prigen mengalami kemacetan cukup panjang.
Ribuan orang seantereo jagad, tak terkecuali di ketiga tempat di Kabupaten Pasuruan tersebut, baik tua/muda membawa terompet dan kembang api ditangannya. Mereka sengaja membawanya atau membelinya, untuk dinyalakan pada puncak perayaan malam pergantian tahun.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu agen penjual kembang api yakni Benny(48) asal Pandaan. “Untuk tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Permintaan kembang api meningkat tajam,” ucapnya.
Lebih lanjut, awal Desember permintaan kembang api berbagai jenis dan ukuran tidak ada perubahan.Memasuki minggu kedua atau pertengahan Desember, permintaan dari sejumlah pedagang (pengecer) mulai ada peningkatan.
“Biasanya dalam sehari tak lebih dari 10-15 bal, saat itu meningkat 250-300 bal perhari. Adapun kembang api yang diminati kisaran harga Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu tiap bijinya,” terang pemilik toko yang ada di seputaran pasar Pandaan ini.
Lain halnya, ungkapan yang dilontarkan oleh Slamet (30) pedagang kembang api yang biasa mangkal di Pandaan perempatan. “Mulai habis natalan kebanyakan pedagang yang ada disini kehabisan stok kembang api jenis premium,di agen sendiri juga demikian,”ujarnya.
Sementara hal senada juga disampaikan Rahmat (24) agen kembang api asal Kepulungan-Gempol.
“Pendapatan penjualan kembang api, pada minggu terakhir hingga 10jam jelang malam tahun baru, meningkat tajam. Pada hari sebelumnya kisaran 10juta, namun jelang malam tahun baru mencapai 35-40juta. Disetiap agen kebanyakan sudah habis semua,”ujar Rahmat sembari menutup tokonya. Padahal saat itu masih menunjukan pukul 16.00.
Dari prediksi yang ada, pada tiap bal (isi 100) kembang api premium dijual dengan harga Rp 700ribu, jenis gold Rp 1juta dan super Rp 2-3juta. Maka dapat dipastikan pada malam perayaan malam pergantian tahun bisa mencapai Rp 2 miliar.
Hal ini seperti data yang berhasil dihimpun sumber lain, dimana hampir setiap agen dan pedagang kembang api yang ada, 5 jam sebelum pukul 00.00 telah habis total. (henry)
- Pasuruan3 minggu
Kadisdik Jatim Resmikan Ruang Kelas Program Sosial dari PT Asaba di SMKN 1 Purwosari
- Pasuruan3 minggu
Nama Sekda Pasuruan Dicatut Pelaku Penipuan dengan Modus Beri Bantuan
- Pasuruan3 minggu
Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Dishub, Pj Bupati Pasuruan Tekankan Keahlian dan Ketrampilan