Pemerintahan

Pasuruan Tambah 3 PDP, 1 Orang Meninggal

Diterbitkan

-

Memontum Pasuruan – Sampai dengan Sabtu (25/04/2020) sore, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 3 tambahan PDP Covid-19. Bahkan, dari 3 pasien tersebut, 1 orang diantaranya meninggal dunia. Yakni perempuan berusia 67 tahun dari Kecamatan Grati.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, pasien tersebut dilarikan ke RSUD Grati pada Jumat (24/04/2020) malam dengan keluhan sesak nafas berat dan menjadi pasien rutin Poli Jantung RSUD Bangil. Lantaran ada keluhan sesak nafas, maka pasien tersebut dinyatakan PDP Covid-19 dan seketika langsung dites rapid dengan hasil reactive.

Anang Saiful Wijaya Jubir Satgas Corona Pemkab Pasuruan memberikan keterangan pers. (ist)

Anang Saiful Wijaya Jubir Satgas Corona Pemkab Pasuruan memberikan keterangan pers. (ist)

“Karena sesak nafasnya keras, maka kami kategorikan PDP Covid-19. Petugas langsung melakukan rapid tes dan hasilnya positif rapid atau reactive,” kata Anang, dalam keterangan persnya di Posko Info Covid-19 Kabupaten Pasuruan.

Selang beberapa jam dirawat di RSUD Grati, pasien berinisial N tersebut meninggal dunia. Anang menegaskan, dalam pemulasaran sampai pemakaman jenazah, seluruh petugas menerapkan protocol layaknya jenazah Covid-19.

“Langkah ini kami lakukan untuk kebaikan bersama. Karena meskipun dites rapid hasilnya positif, tapi belum tentu swab nya juga positif atau sebaiknya. Maka dari itu, agar penularan virus ini tidak semakin meluas, kami terapkan protocol Kesehatan layaknya perlakukan jenazah Covid-19,” tegasnya.

Dengan meninggalnya 1 PDP dari Grati, maka total jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia sebanyak 6 orang. Dari jumlah tersebut, 5 PDP tersebut dinyatakan negative swab, sedangkan 1 warga Grati ini berstatus positif rapid, tapi masih menunggu hasil swab.

Advertisement

Sementara itu, dua pasien PDP Covid-19 lainnya adalah laki-laki (56) dari Kecamatan Pandaan dan perempuan (55) dari Kecamatan Puspo. Untuk warga Pandaan adalah berinisial AK dan memiliki riwayat perjalanan mengikuti tabligh akbar di Brunei Darussalam dan Malaysia selama 14 hari, dan baru tiba di Indonesia 22 April 2020. Sedangkan warga Puspo berinisial PS dan pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 dan PDP lainya.

“Kedua PDP dari Pandaan dan Puspo ini sama-sama datang ke RSUD Bangil dengan keluhan pneumonia atau infeksi paru-paru. Keduanya berstatus PDP baru dan terus dirawat sambil menunggu hasil swab,” terang pria yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan itu.

Dengan bertambahnya 3 PDP Covid-19 yang baru, maka jumlah PDP Covid-19 secara menyeluruh berjumlah 58 orang. Terdiri dari 6 warga Bangil, 5 warga Beji, 3 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan, 5 warga Grati, 1 warga Kejayan, 3 warga Kraton, 2 warga Lekok, 2 warga Nguling, 5 warga Pandaan, 10 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 3 warga Purwosari, 1 warga Puspo, 1 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 2 warga Sukorejo, 1 warga Tosari dan 3 warga Wonorejo.

Sementara itu, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga ada tambahan 2 orang. Yakni 1 warga dari Kecamatan Rejoso dan 1 warga Beji. Dengan tambahan 2 orang tersebut, jumlah ODP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 185 orang.

Terdiri dari 6 warga Bangil, 11 warga Beji, 52 warga Gempol, 9 warga Gondangwetan, 14 warga Grati, 2 warga Kejayan, 3 warga Kraton, 1 warga Lekok, 14 warga Lumbang, 5 warga Nguling, 9 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 10 warga Pohjentrek, 8 warga Prigen, 8 warga Purwodadi, 4 warga Purwosari, 2 warga Puspo, 2 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 9 warga Tosari, 3 warga Tutur dan 9 warga Winongan. (hen/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas