Kapten Nanang Pindah Tugas, Masyarakat Beji Kehilangan Sosok Bapak

Memontum Pasuruan – Masyarakat Kecamatan Beji awal bulan Juni ini, merasakan kesedihan yang cukup mendalam. Hal ini lantaran Kapten Inf Nanang Sugito yang menjabat sebagai Komandan Koramil 0819/11-Beji harus mengakhiri tugasnya dan berpindah tugas sebagai Komandan Koramil 0819/02-Pohjentrek.

Sosok Kapten Inf Nanang Sugito menjabat sebagai Danramil Beji sejak 2 tahun silam,banyak mendapatkan simpati dan apresiasi dari masyarakat serta forpimka Beji juga Assosiasi Kepala Desa(AKD) Kecamatan Beji.

Seperti yang disampaikan Camat Beji Thifaqul Ghony. “Kami seluruh staf camat beji sangat merasa kehilangan sosok yang sangat inspiratif dan gampang diajak koordinasi mengatasi permasalahan. Mulai dari permasalahan keamanan, ketertiban hingga sosial kemasyarakat yang ada,” urwi Thifaqul Ghony.

“Salah satu contoh yakni selama masa pandemi covid-19 dan permasalahan limbah yang mencemari dan pembersihan keberadaan sungai wrati juga adanya bencana banjir,beliau stay on call 24 dan selalu ada digarda terdepan. Semoga pak kapten selalu sukses ditempat pengabdiannya yang baru yakni Danramil Pohjentrek,” ungkap Camat Beji.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Beji Kompol H Achmad, walaupun baru saja mengenal dan satu jajaran dalam forpimka Beji.”Banyak kenangan manis selama bekerja sama dengan beliau yang tidak dapat hilang. Selain tegas dan disiplin, rasa humornya membuat kami terhibur,”ujar Kapolsek Beji.

Sementara itu pada malam perpisahan yang digelar dirumah salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Beji yakni Vicky Arianto, yang dihadiri oleh hampir ratusan orang yang terdiri dari Camat, Kapolsek, AKD, aktivis dan masyarakat kecamatan Beji.

“Selaku pribadi dan kedinasan kami memohon maaf atas segal hal yang dirasa kurang berkenan selama mengemban tugas sebagai Danramil Beji. Apa yang sudah terkoordinasikan dengan baik selama agar dijaga serta dikembangkan,” ujar Kapten Inf Nanang Sugito.

“Selama bertugas di Beji, banyak hal yang akan terus teringat mulai dari banjir, pencemaran hingga terbentuknya DAS Wrati Sinergi. Semua itu menjadi modal guyup rukun dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan musyawarah bil makruf,” ucap pak kapten sapaan akrab Nanang Sugito.(hen/oso)