Hukum & Kriminal

Warga 2 Desa Keluhkan Jalan Hancur Dampak Dumptruk Tambang Banyu Biru

Diterbitkan

-

Warga 2 Desa Keluhkan Jalan Hancur Dampak Dumptruk Tambang Banyu Biru

Memontum Pasuruan – Warga Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan mengeluhkan akses jalan rusak dampak sering dilalui dumtruck muatan pasir milik pengusaha tambang yang ada di banyu biru dan juga alat berat dari perusahaan Holcim, Senin (11/02/2019).

Dalam hal ini warga setempat, Andri (36) mengatakan terus terang kami bersama warga meresahkan atas kerusakan jalan yang parah dampak sering dilalui dumtruck muatan pasir dari tambang banyu biru dan dumptruck tersebut sebenarnya bukan kelas jalanya. Mengenai perihal tersebut sudah kami sampaikan kepada perangkat desa setempat akan tetapi tidak ada tanggapan.

Sebenarnya, pada waktu pengerjaan jalan tol Pasuruan- Probolinggo (Paspro) warga pernah mempertanyakan perihal itu. Namun dari pihak pengelola jalan tol menjelaskan bahwa selesai proyek akan di benahi dan ternyata pada ujungnya proyek selesai tidak terlealisasi untuk memperbaiki akses jalan tersebut.

Maka dari itu, warga berharap kepada Bupati Pasuruan serta instansi terkait sedapatnya mengupayakan perbaikan jalan karena jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju tempat wisata Banyu Biru,”terangnya.

Saat di konfirmasi pewarta melalui Via telepun selaku Kepala Desa Kedawung kulon Sugik mengatakan akses jalan antara kedawung kulon menuju kedawung wetan memang sudah rusak parah sering dilewati alat berat dumptruck muatan sirtu dari puluhan tambang wilayah banyu biru dan perusahaan holcim.

Advertisement

Akses jalan tersebut ikut jalan Kabupaten Pasuruan yang sebenarnya domenya Pemkab yang seharusnya lebih tanggap memperhatikan, karena sudah bertahun-tahun kerusakan jalan tersebut belum di benahi. Harapan kami, pemerintah kabupaten pasuruan segera memperbaiki. (mat/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas